Tuesday, January 16, 2018

pengertian google maps

                                          
Google maps merupakan layanan dari google yang mempermudah penggunanya untuk melakukan kemampuan pemetaan untuk aplikasi yang dibuat. Sedangkan google maps API (Application Programing Interface) memungkinkan pengembangan untuk mengintegrasikan google maps kedalam situs web. Dengan menggunakan google maps API memungkinkan untuk menanamkan situs eksternal, dimana situs data tertentu dapat dilakukan overlay.

Meskipun pada awalnya hanya javascript API, API maps sejak diperluas untuk menyertakan sebuah API untuk adobe flash aplikasi, layanan untuk mengambil gambar peta statis, dan layanan web untuk melakukan geocoding, menghasilkan petunjuk arah mengemudi, dan mendapatkan profil elevasi.  (Safaat, 2015 h31). 

pengertian basis data

                                        
Menurut Martin, James (1975), Basis data ialah "a database may be defined as a collection of interrelated data stored together without harmful or unnecessary redundancy to serve one or more applications in an optimal fashion; the data are stored so that they are independent of programs with use the data; a common and controlled approach its used in adding new data and in modifying and retrieving existing data within the database"  yang artinya : "database dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan disimpan secara bersama tanpa redundansi berbahaya atau tidak perlu untuk melayani satu atau lebih aplikasi secara optimal, data disimpan sehingga mereka independen dari program dengan menggunakan data; umum dan dikendalikan pendekatan yang digunakan dalam menambahkan data baru dan dalam memodifikasi dan mengambil data yang ada dalam database". (Sutanta, Edhy h17).
Basis data menurut Fathansyah (2012), ialah basis data terdiri dari 2 kata basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Sebagai satu kesatuan istilah, basis data (database) sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1.      Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2.      Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3.      Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. (Fathansyah, 2012 h2 dan 3).

pengertian android

                                            
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi. Pada saat perilisan perdana android, 5 november 2007. Android bersama open handset allience menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Google merilis kode-kode android di bawah lisense apache, sebuah lisense perangkat lunak dan open platform perangkat selular. (Safaat, 2015 h18).
Beberapa fitur-fitur android yang paling penting adalah :
1.      framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.
2.      Mesin virtual darvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.
3.      Integrated browser berdasarkan engine open source webkit.
4.      Sqlite untuk menyimpan data.

5.      Kamera, GPS, kompas dan accelerometer (tergantung hardware). (Safaat, 2014 h5).

pengertian panti jompo

                                              
Panti Jompo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Panti Jompo diartikan sebagai rumah tempat mengurus dan merawat orang jompo. Peraturan daerah no, 15 tahun 2002 mengenai perubahan atas peraturan daerah no. 15 tahun 2000 tentang dinas daerah, maka Panti Sosial Tresna Werdha berganti nama menjadi Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha.
Fasilitas untuk Panti Jompo diatur dalam peraturan perundang-undangan dan penyelenggaraan penyandang cacat pasal 12, pasal 13, pasal 14 dan pasal 15 yang mencangkup akses dari dalam bangunan, pintu, tangga, toilet dan beberapa lainnya dalam aksebilitas pada bangunan umum. Dalam departemen sosial manula (manusia lanjut usia) dimasukkan kedalam kategori penyandang cacat, mental maupun fisik. (www.psychologymania.com/2012/12/pengertian-panti-jompo.ht
ml).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Panti Jompo ialah sebuah rumah atau tempat untuk merawat orang-orang lanjut usia untuk diurus segala keperluanya, seperti : fasilitas, layanan 24 jam dan juga menyediakan aktifitas-aktifitas positif misalnya : menjahit, menyulam, menyanyi, renungan bersama, olahraga ringan dan sebagainya. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata Jompo ialah tua, renta, uzur.
Dalam kaitan ini, menitipkan orang tua di panti jompo tidak masalah dengan syarat :
1.      Orang tua merasa bahagia berada di Panti Jompo misalnya karena banyak teman-temannya yang seusia dan tentunya komunikasinya nyambung.
2.      Panti jomponya baik, artinya selain sarananya memadai juga para perawatnya melakukan tugas dengan penuh kasih sayang.

3.      Tidak ada komunikasi terputus antara orang tua artinya keluarga sering-sering berkunjung.

pengertian graf

                                               
Teori graf merupakan pokok bahasan yang sangat tua usianya namun memiliki banyak terapan sampai saat ini. Graf digunakan untuk merepsentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek dinyatakan sebagai noktah, bulatan, atau titik, sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan garis. (Munir, Rinaldi. 2010 h353).
1.        Dafinisi Graf
Secara umum graf dapat didefinisikan sebagai berikut :
Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G = (V, E), yang dalam hal ini v adalah himpunan tidak kosong dari simpul-simpul (vertices atau node) dan E adalah himpunan sisi (edges atau arcs) yang menghubungkan sepasang simpul. Simpul pada graf dapat dinomori dengan huruf, seperti a, b, c ...... v, w, ......, dengan bilangan asli 1, 2, 3, ...., atau gabungan keduanya. Sedangkan sisi yang menghubungkan simpul Vi dengan simpul Vj dinyatakan dengan pasangan (U, V) atau dinyatakan dengan lambang e1, e2, ..... dengan kata lain, jika E adalah sisi  yang menghubungkan simpul Vi dengan simpul Vj, maka E dapat ditulis sebagai E= (Vi, Vj), berikut adalah contoh gambar graf  pada gambar 2.1.

Gambar 2. 1 Gambar  (a) Graf Sederhana, (b) Graf Ganda, (c) Graf Semu. (Munir, Rinaldi. 2010 h356).

pengertian koordinat geografi

                                                                
Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis khayal, yaitu garis khayal lintang (latitude) dan garis khayal bujur (longitude), gambar 2.2 pembagian garis lintang (Latitude) dan garis bujur (Longitude).
Gambar 2. 2 Gambar Pembagian Garis Lintang Dan Garis Bujur (www.Sabhawana.org/archives/839).

1.    Garis Lintang (North Latitude, South Latitude)

Dalam geografi, garis lintang adalah garis khayal yang digunakan untuk menentukan lokasi di bumi terhadap garis khatulistiwa (utara atau selatan) Posis lintang   merupaka penghitunga sudut   dari   0°   di khatulistiwa  sampai +90°  di  kutub  utara  dan  -90°  di  kutub  selatan. Lintang  di  sebelah  utara  khatulistiwa  diberi  nama  lintang  utara  (LU), lintang di sebelah selatan khatulistiwa diberi nama lintang selatan (LS). Lintang utara dan lintang selatan menyatakan besarnya sudut antara posisi lintang dengan garis khatulistiwa, garis khatulistiwa sendiri adalah lintang 0 derajat.

2.    Garis Bujur (East Longitude, West Longitude)

Garis Bujur menggambarkan lokasi sebuah tempat di timur atau barat Bumi dari sebuah garis utara-selatan yang disebut meridian utama. Longitude diberikan berdasarkan pengukuran sudut yang berkisar dari di meridian utama ke +18 arah timur dan 180° arah barat. Tidak seperti lintang yang memiliki ekuator sebagai posisi awal alami, tidak ada posisi awal alami untuk bujur. Pada 1884, konferensi meridian internasional mengadopsi meridian greenwich sebagai meridian utama universal atau titik nol bujur. (Sabhawana, 2012).
Garis bujur di sebelah barat meridian diberi nama bujur barat (BB), demikian pula bujur di sebelah timur meridian diberi nama bujur timur (BT). Bujur barat dan bujur timur merupakan garis khayal yang menghubungkan titik kutub utara dengan kutub selatan bumi dan menyatakan besarnya sudut antara posisi bujur dengan garis meridian. Garis meridian sendiri adalah bujur 0 derajat, garis lintang yaitgaris vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan lintang utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan lintang selatan.

Garis bujur yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di bumi, yaitu greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0 derajat atau 360 derajat yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0 derajat dinamakan bujur barat sedangkan titik di timur 0 derajat dinamakan bujur timur. Suatu titik di bumi dapat dideskripsikan dengan menggabungkan kedua pengukuran tersebut. (Sabhawana.org/archives/839).

pengertian LBS (location based service)

                                                 
LBS (Location Based Service) adalah salah satu nilai tambah dari layanan selular GSM (Global System For Mobile Communication). LBS bukanlah sistem, akan tetapi merupakan layanan yang menggunakan sistem tambahan penunjang sistem GSM. Sehingga bisa saja ada beberapa opsi sistem yang dapat mengirim layanan LBS dengan teknologi yang bervariasi. Tetapi pada dasarnya, sistem-sistem tersebut menggunakan prinsip dasar yang sama, yaitu: Triangulasi (triangulation). Jadi, prinsipnya tidak jauh beda dengan sistem GPS, hanya saja fungsi satelit digantikan oleh BTS (Base Transceiver Station). (Riyanto, 2010 h21).

1.    Arsitektur LBS

Pada zaman sekarang banyak perusahaan ataupun industri telekomunikasi yang menyatukan sebuah layanan geoinformasi dengan teknologi perangkat bergerak dalam bentuk LBS. LBS dapat didefinisikan sebagai utilitas layanan yang secara dinamis mampu membedakan dan mentransmisikan posisi seseorang dalam jaringan mobile network. Dengan menyediakan layanan informasi khusus dan relevan berupa posisi saat ini pada pengguna. Sebuah konsorsium OGC (Open Geospatial Consortium), 2003 mendefinisikan LBS sebagai layanan wireless-IP (Internet Protocol) tentang penggunaan informasi geografis untuk melayani pengguna, perangkat bergerak atau layanan aplikasi yang mengeksploitasi posisi dari terminal mobile. (Riyanto, 2010 h23).

2.    Kelebihan Dan Kelemahan LBS

Kelebihan LBS, layanan LBS tetap berfungsi walaupun pengguna berada di dalam gedung dan pengaruh medan elektromagnetik lain yang tidak terlalu besar. Sedangkan, kekurangan LBS adalah jangkauan area sangat bergantung pada jangkauan jaringan selular. (Riyanto, 2010 h24).

2.2.6 GPS (Global Positioning System)

GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem radio navigasi penentuan posisi menggunakan satelit. GPS dapat memberikan posisi suatu objek di muka bumi, dengan akurat dan cepat  (koordinat 3 dimensi x, y, z) dan memberikan informasi waktu serta kecepatan bergerak secara kontinyu di seluruh dunia.
Pada awalnya, ada 24 satelit MOE (Medium Earth Orbit) yang digunakan untuk membantu melacak posisi, dengan membagi wilayah bumi menjadi tiga bagian yang masing-masing diisi oleh 8 satelit. Dalam perkembanganya, bumi dibagi menjadi 6 bagian dengan 4 satelit melayani per wilayah. Karena mengorbit di MOE (ketinggian rata-rata dari permukaan bumi sekitar 20.000 km), maka posisi orbit satelit kadang berubah (bandingkan dengan GEO (Geosynchronous Orbit) stationer yang berada di 36.000 km). (Riyanto, 2010 h4).
Penentuan posisi dengan GPS dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1.      Ketelitian data terkait dengan tipe data yang digunakan, kualitas penerima GPS, level dari kesalahan.
2.      Geometri satelit, terkait dengan jumlah satelit yang diamati, lokasi dan distribusi satelit dan lama pengamatan.
3.      Metode penentuan posisi, terkait dengan metode penentuan posisi GPS yang digunakan, apakah absolut, relative, DGPS (Differental Global Positioning System) dan lain-lain.

4.      Strategi pemprosesan data, terkait dengan real-time atau post processing, strategi eliminasi dan pengoreksian kesalahan dan bias, pemprosesan baseline dan peralatan jaringan serta control kualitas. (Riyanto, 2010 h15).