Showing posts with label olah data. Show all posts
Showing posts with label olah data. Show all posts

Tuesday, January 16, 2018

Student Test dengan SPSS

                                                
Student test adalah uji yang mengukur tingkat signifikansi perbedaan Mean sekelompok data dengan sebuah nilai Mean dari kelompok tertentu atau Mean yang telah ditentukan. Setelah anda mempelajari Uji T , kini saatnya mempelajari cara melakukan uji student test dengan menggunakan aplikasi SPSS. Dalam artikel Student T Test ini, kita akan bahas tutorial Uji T Student menggunakan aplikasi SPSS.

Materi Uji Student T Test dengan SPSS

Pertama kali silahkan anda download file kerja dalam tutorial ini DI SINI. Kemudian buka dengan aplikasi anda.
Apabila sudah terbuka, maka tampak dataset sebagai berikut:
Student T Test dengan SPSS
Student T Test dengan SPSS
Perhatikan di atas, bahwa kita memiliki data tinggi badan 20 sampel siswa SD kelas 6 di sekolah A. Kemudian hipotesis yang diajukan adalah: apakah ada perbedaan antara rata-rata tinggi badan siswa SD kelas 6 sekolah A dibandingkan dengan rata-rata tinggi badan standart nasional?

Asumsi Uji Student T Test Dengan SPSS

Sebelum uji t student kita lakukan, pertama kali kita harus melakukan uji outlier dan uji normalitasdengan menggunakan uji shapiro wilk. Caranya sudah kami bahas dalam Normalitas pada SPSS. Jika cara anda benar, maka akan mendapatkan output sebagai berikut:
Normalitas Output Student T Test
Normalitas Output uji t Student
Tampak bahwa Sig uji Shapiro wilk sebesar 0,465 di mana lebih besar dari batas kritis 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal.
Normal QQ Student T Test
Normal QQ Uji T Student
Stem-leaf Student T Test
Stem-leaf Uji T Student
Box-plot Student T Test
Box-plot Uji T Student

Grafik Normalitas Uji T Student

Dengan Normal QQ plot, tampak bahwa tidak ada plot yang terpisah jauh dengan kelompoknya atau terpisah jauh dari garis lurus. Begitu pula stem-leaf tidak menunjukkan adanya nilai ekstrem. Box-plot tidak menunjukkan adanya plot di atas atau di bawah box-plot. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat outlier.
Setelah kita pastikan tidak ada masalah asumsi, selanjutnya kita lakukan uji student t test. Pada Menu, klik Analyze, Compare Means, One sample t test. Jika jendela telah terbuka, masukkan variabel yang akan kita uji yaitu tinggi badan ke dalam kotak Test Variable(s). Pada kolom Test Value, isi dengan rata-rata yang akan kita bandingkan (mean spesifik) yaitu rata-rata tinggi badan standart nasional sebesar 150.
Student T Test SPSS
Student T Test SPSS
Selanjutnya tekan OK dan lihat Output.
Student T Test SPSS Descriptive
Student T Test SPSS Descriptive

Interprestasi Uji T Student Dengan SPSS

Output di atas menunjukkan jumlah sampel yang digunakan yaitu N = 2. Besarnya rata-rata sampel yaitu Mean = 1.4550E2 atau 145,50. Besarnya standart deviasi yaitu S = 8,03610. Dan besarnya Standart Error of mean yaitu 1,79693.
Output Student T Test SPSS
Output Student T Test SPSS
Output di atas menunjukkan selisih perbedaan antara mean sampel (145,50) dengan mean spesifik (150) yaitu Mean Differences = 145,50 – 150 = -4,500. degree of freedom (DF) yaitu N – 1 = 20 – 1 = 19. Nilai t hitung sebesar -2,504. Maka untuk pengujian 2 pihak, kita bandingkan nilai t hitung tersebut dengan t tabel pada df 19 dan probabilitas 0,05 yaitu t tabel sebesar 2,093.
Pelajari cara membuat r tabel dan t tabel di: Cara Membuat R Tabel dalam Excel.

Signifikansi Uji T Student Dengan SPSS

Apabila t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel, maka perbedaan signifikan atau H1 diterima dan H0 ditolak. Dalam kasus di atas: -2,504 < -2,093 maka keputusan hipotesis adalah menerima H1 dan menolak Ho atau yang berarti dalam derajat kepercayaan 95% terdapat perbedaan yang bermakna antara rata-rata sampel dengan rata-rata standart nasional.
Cara lain untuk menjawab hipotesis adalah dengan melihat nilai p value atau di atas ditunjukkan dengan nilai Sig (2-tailed) yaitu sebesar 0,022 di mana kurang dari batas kritis 5% atau 0,05 maka kesimpulannya adalah menerima H1 dan menolak Ho atau yang berarti dalam derajat kepercayaan 95% terdapat perbedaan yang bermakna antara rata-rata sampel dengan rata-rata standart nasional.
Demikian tutorial uji student t test dengan SPSS, semoga bermanfaat bagi para peneliti dalam penelitiannya. Selanjutnya pelajari tentang rumus Uji T Student di: Student T Test dengan Excel.

Monday, January 15, 2018

input data kuesioner ke dalam spss

                                      
 Bagi peneliti yang menggunakan pendekatan kuantitatif mungkin akan menjumpai beberapa alat bantu analisis baik berupa software maupun alat hitung yang berfungsi membantu peneliti dalam mengolah data yang didapat dilapangan.
     Salah satu software yang sering digunakan adalah software package used for statistical analysis atau biasa disingkat SPSS. SPSS banyak digunakan peneliti kuantitatif karena tampilan dan penggunaannya yang sederhana dan mudah dipahami. SPSS juga menyediakan berbagai rumus analisis seperti Dubbin-Watson, Pearson, t-test, F-test dan banyak lagi, sehingga peneliti atau pengguna software hanya tinggal memilih rumus analisis apa yang ingin digunakan. Rumus-rumus tersebut juga terus dimutakhirkan oleh developer SPSS, sehingga versi dari SPSS terus diupdate. sehingga saran saya, apabila anda menggunakan rumus analisis yang baru, maka download software SPSS terbaru. Namun, jika sekedar regresi atau Annova, versi lama SPSS masih mengakomodir.

     Untuk kali ini, saya akan mengajarkan pada anda secara rinci terkait bagaimana cara menggunakan SPSS dimulai dari memasukkan data dari kuesioner ke SPSS. Tahap entry / input data merupakan tahap awal sebelum peneliti melakukan pengujian yang lainnya. Semisalkan, data dari kuesioner saya adalah sebagai berikut

TABEL 1. DATA KARYAWAN PERUSAHAAN XY TAHUN 2003
NamaUmurGenderMasa KerjaTinggi BadanBerat Badan
Mardiana42Laki - Laki2016763
Sutisna41Laki - Laki2016261
Suhardi43Laki - Laki2415658
Suwanto35Laki - Laki1616045
Slamet30Laki - Laki1315759
Asep Kurnio37Laki - Laki1815857
Dana Wardana35Laki - Laki1316363
Soleh Hidayat34Laki - Laki1115855
MI. Saefudin49Laki - Laki2015956
Hapipudin44Laki - Laki1015550
Kasbi43Laki - Laki2116156
Tujo Raharjo36Laki - Laki1716262
Supandi35Laki - Laki1416250
Samsudin33Laki - Laki1517070
Solihin30Laki - Laki1016570
Agus Rohanda41Laki - Laki1916246
Rustiyah38Perempuan2216245
Sukamtin40Perempuan2015150
Suryadi40Laki - Laki1815660
Musri P38Laki - Laki1915954
Neni37Perempuan2415044
Moh. Arif21Laki - Laki116963
Muksin34Laki - Laki1416050
Dinar Sundawati36Perempuan1115653
Sarmiyati45Perempuan2614663
Hadi Sumarwoto47Laki - Laki2617062
Wasiyah39Perempuan2015357
Edy Supriady35Laki - Laki1216068
Emi31Perempuan1215444
Sopiah46Perempuan2415554


1. maka, buka software SPSS anda...disini, saya menggunakan versi lama dari SPSS sehingga tampilannya masih sederhana.
dan berikut tampilan yang akan kalian jumpai...sedikit serupa dengan microsoft excel, namun memiliki opsi pilihan yang berbeda. dan selalu terdiri dari 2 sheet, yaitu "data view" dan "variable view".


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQUhRwUHBcBOY_v0NZzg6ZAwn4gFU7kW_ScjFVRBb9jDyU49yLmefBqEy0JlGXf8zZ8izMb0usOFL5RciPz16pL-aOT0GxRacnv7kLvUIMGLEjy59cG05UTgnyPmNVp6aSBBS07xWjNJI/s1600/gambar+4.JPGData View adalah tab sheet yang menampilkan nilai data yang sebenarnya atau label nilai yang didefinisikan. Pada tab sheet inilah, anda mengentri data ke SPSS. Diatasnya terdapat menu-menu seperti FileEditViewWindows, dan Helpseperti halnya menu-menu umum pada aplikasi under Windows lainnya. Menu-menu utama SPSS adalah:
  • Data. Menu ini menampilkan submenu untuk melakukan perubahan-perubahan data, seperti mengurutkan data, memisahkan isi file dengan kriteria tertentu, menggabungkan data, etc.
  • Transform. Menu untuk transformasi data, seperti menghitung variabel data, mengubah data, merangking data, etc.
  • Analyze. Menu yang menjadi pusat pengolahan data, seperti mengolah statistik deskriptif, regresi, korelasi, etc.
  • Graphs. Menu untuk menampilkan data dan hasil pengolahan data dalam bentuk grafik dan chart,seperti bar chartshistogram, scatter diagram, etc.
  • Utilities. Menu pelengkap dalam pengoperasian SPSS, seperti menampilkan informasi variabel, mendefinisikan dan menampilkan variabel data, etc.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDdeTGUzkmSTRCudC5ybCGh7jW2BjKbhtGETHiGMBEURkLLAnC7UaEbw6aBn775xlCJhtcONHu7SWc5PnA_IXLRx_ae7x4vrnlHb4UYkB3OKtMBKlOVIVVqMlKKVV7o2x_8G6_4PHnUjE/s1600/gambar+5.JPGVariable View adalah  tab sheetyang menampilkan kamus metadata di mana setiap baris mewakili sebuah variabel dan memperlihatkan nama variabel, jenis data (misal: numeric, string, date), lebar cetak, dan berbagai karakteristik lain.

Menu yang tersedia dalam Variabel View diantaranya:

 Name. Kolom ini untuk memberikan informasi tentang nama variabel data. Nama variabel yang kita tuliskan di sini akan muncul pada Data View. Beberapa aturan penamaan variabel: 
    • Nama variabel maksimal 8 karakter.
    • Nama diawali dengan huruf (tidak bisa dimulai dengan angka), sisanya dapat berisi huruf, angka, titik, atau simbol @, #, _, atau $. Kosong dan karakter khusus lain (misal: ! , ? , ‘ , dan *) tidak dapat digunakan.
    • Nama tidak bisa berakhir dengan titik dan tidak harus diakhiri dengan garis bawah “_”.
    • nama variabel harus unik; duplikasi tidak diperbolehkan.
    • Nama-nama variabel tidak case sensitif, “Nama”, “nama”, dan “naMa” semua dianggap sama.
Type. Kolom ini untuk memberikan jenis variabel data yang digunakan seperti angka, huruf atau desimal.

Label. Kolom ini menunjukkan tambahan informasi dengan memberi label pada variabel data yang kita inginkan. Misalnya:
variabel: ”nama” kita beri label: ”responden
variabel: ”umur” kita beri label ”umur
variabel ”gender” kita beri label ”jenis kelamin”, dan seterusnya
Pemberian label dapat membantu dalam interpretasi hasil analisis (output) karena definisi output lebih jelas.
  
Value. Kolom ini untuk memberikan label string yang diterapkan untuk nilai numeric tertentu, biasanya untuk data yang bersifat ordinal dan interval, misal angka 1 untuk laki-laki dan angka 2 untuk perempuan. Klik ikon  pada kolom Values maka akan muncul dialog box Value Labels. Misalnya untuk variabel ”gender” kita akan mendefinisikan ”jenis kelamin” dengan memberi label: Isi [Value]  dengan angka 1 dan [Label] dengan “Laki-laki” lalu klik [Add], kemudian ulangi  langkah-langkah tersebut untuk jenis kelamin “Perempuan“. Nantinya pada variabel gender, kita tidak perlu menuliskan laki-laki dan perempuan melainkan cukup mengisi 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan

Missing. Kolom ini menunjukkan nilai yang hilang (missing value) dalam data (jika ada). Responden dapat menolak untuk menjawab pertanyaan tertentu, mungkin tidak tahu jawabannya, atau mungkin menjawab dalam bentuk lain. Jika anda tidak mengidentifikasi data ini, analisis anda mungkin tidak memberikan hasil yang akurat.

Columns. Kolom ini  menunjukkan lebar kolom. baik jenis data numeric maupun string, lebar maksimal 255 digit.

Align. Kolom ini  menunjukkan posisi data pada tiap cell. Terdapat tiga pilihan posisi data, yaitu: left (rata kiri)right (rata kanan), dan center (rata tengah). fungsi ini sama persis saperti yang ada di microsoft office.

Measure. Kolom ini  menunjukkan jenis ukuran data yang digunakan. Terdapat tiga pilihan jenis ukuran data, yaitu:  
Scale/interval,  Kelompok data interval adalah kelompok data kuantitatif. Angka yang digunakan pada data ini menunjukkan suatu urutan dan dapat dilakukan operasi matematika. Angka nol pada data interval bukan seperi angka nol pada arti sesungguhanya. seperti usia 0-5 tahun, 6-11 tahun, 12-16 tahun
Nominal, Data nominal adalah kelompok data kulitatif dan merupakan level data paling sederhana. Apabila pada pengambilan data yang dihasilkan hanya berupa kategori maka data tersebut adalah data Nominal. seperti kategori (1) untuk laki-laki dan kategori (2) untuk perempuan.
Ordinal, Data ordinal adalah data kelompok kualitatif di atas data Nominal. Jika pada data ordinal semua data setara maka pada data ordinal ada klasifikasi berdasarkan tingkatannya. Tingakatan ini  berdasarkan  kriteria tertentu pada saat pengambilan data. seperti kategori (1) untuk SD kategori (2) untuk SMP, kategori (3) untuk SMA 
Rasio Data rasio adalah tipe data level tertinggi pada pengukuran .Data ini termasuk data kuantitatif angka yang digunakan pada data ini adalah angka sesungguhnya. sehingga dapat dilakukan operasi matematika. Angka nol memiliki nilai yang sesungguhnya.


 2. Langkah selanjutnya adalah memasukkan metadata pada variable view. langkah ini seperti membuat master sebelum data pada kuesioner kita masukkan. sebagian orang menyebut langkah ini sebagai koding atau pengkodean atau klasifikasi golongan data.

Variabel pertama: Nama
Kolom Name atau nama variabel, ketik dengan nama untuk menamai responden
Pilihan Type atau tipe data, karena data berupa non-angka, maka diisi tipe string. Dengan banyak karakter 14, karena banyaknya karakter pada contoh paling banyak 14 dan klik OK, Tampak di layar:


  • Karena ini Anda telah mendefinikan variable Nama mempunyai tipe variable string maka kolom decimal tidak aktip dan bernilai 0.
  • Untuk menjelaskan nama dari variable “nama” maka kita masukan dalam kolom Label “ Nama Responden”.
  • Kolom Values. Anda isi dengan none. Ini menyatakan bahwa tidak ada nilai numeric pada variable Nama yang perlu di beri nilai tertentu. Tentu saja hal ini akan berlaku untuk semua data bertipe string.
  • Kolom missing, Anda isi dengan None. Ini menyatakan bahwa Anda tidak berharap adanya data yang hilang dan tentu saja ini sesuai dengan contoh.
  • Kolom Columns, akan terlihat angka 8. ini merupakan angka default. Karena nama variable “Nama” mempunyai karakter kurang dari 8 maka tentu saja nilai ini dapat kita rubah minimal 4. dengan pertimbangan meingisikan nilai 4 pada Columns akan menyebabkan tertutupnya data nama responden yang mempunyai karakter maksimal 8 dalam hal ini maka sebaiknya dalam Columns mempunyai nilai 8 tepatnya 14.
  • Kolom Align, secara default akan berisi left. Tentunya nilai left ini Anda dapat rubah sesuai keinginan Anda, yaitu dapat Right atau Center.
  • Karena ini merupakan data string maka kolom Measure akan berisi nilai nominal.
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor (angka 1-seterusnya) pada variable view selesai, sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable nama, yaitu nama-nama responden. Dalam memasukan data, Anda dapat memasuknya satu per satu atau copy – paste.
Variable kedua: Umur
  • Kolom Name, isi dengan Umur.
  • Kolom Type atau tipe data adalah numeric /angka, dengan Width adalah 8 dan Desimal Places adalah 0. Dipilih desimal 0 karena jenis kelamin berupa kode dan bilangan bulat.
  • Kolom Value, pilih None
  • Kolom Decimals akan berisi 0 aktip, karena 0 telah kita definisikan dalam kolom type dan aktif dikarenakan kita mendefinisikan Jenis_Kelamin sebagai variable bertype numeric.
  • Kolom Label atau keterangan variabel – untuk keseragaman – ketik Umur Responden dalam Tahun.
  • Kolom Columns, isi dengan 10
  • Kolom Align, isi dengan Right
  • Kolom Measure isi dengan Scale.
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor pada variable view selesai, sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable Umur. Dalam memasukan data, Anda ketik satu per satu atau melalui copy – paste.
Variabel ketiga: Jenis_Kelamin
Prinsipnya sama dengan pengisian pada variabel pertama, yaitu klik Variable View pada bagian kiri bawah dari tampilan pertama SPSS

  • Kolom Name, isi dengan Jenis_Kelamin untuk menamai jenis kelamin responden.
  • Kolom Type atau tipe data adalah numeric /angka, dengan Width adalah 8 atau lebih dan Desimal Places adalah 0. Dipilih desimal 0 karena jenis kelamin berupa kode dan bilangan bulat.
  • Kolom Value. Seperti diketahui, perhitungan dalam SPSS selalu untuk tipe data numeric. Untuk itu jenis kelamin harus dijadikan numerik pula, yaitu dengan tanda: 1 = tanda Laki-Laki, dan 2 = tanda Perempuan. Penulisan kode bisa bebas, misal 11 atau 12 untuk pria, dan variasi lainnya. Tapi menurut kebiasaan pria akan disebut pertama kali.









  • Kolom Decimals akan berisi 0 aktip, karena 0 telah kita definisikan dalam kolom type dan aktif dikarenakan kita mendefinisikan Jenis_Kelamin sebagai variable bertype numeric.
  • Kolom Label atau keterangan variabel – untuk keseragaman – ketik Jenis Kelamin Responden.
  • Kolom Measure isi dengan nominal. Ini menyatakan bahwa data yang Anda masukan nantinya berupa nilai yang berbeda tetapi tidak membedakan. Artinya nilai 1 dan 2 yang Anda masukan berupa nilai yang mewakili pria dan wanita dengan pria dan wanita mempunyai posisi yang sama, yaitu pria tidak lebih tinggi dari wanita begitu pula sebaliknya. (karena jenis kelamin masuk pada data nominal)
  • Kolom Colomns, isi dengan 10
  • Kolom Align, isi dengan Right
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor pada variable view selesai, sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable Jenis_Kelamin, yaitu jenis kelamin responden. Dalam memasukan data, Anda masukan 1 untuk responden pria dan 2 untuk wanita.
Variabel keempat: Masa_Kerja
  • Kolom Name, isi dengan Masa_Kerja.
  • Kolom Type atau tipe data adalah numeric /angka, dengan Width adalah 8 dan Desimal Places adalah 0. Dipilih desimal 0 karena jenis kelamin berupa kode dan bilangan bulat.
  • Kolom Value, pilih None
  • Kolom Decimals akan berisi 0 aktip, karena 0 telah kita definisikan dalam kolom type dan aktif dikarenakan kita mendefinisikan Jenis_Kelamin sebagai variable bertype numeric.
  • Kolom Label atau keterangan variabel – untuk keseragaman – ketik Masa Kerja Responden dalam.
  • Kolom Columns, isi dengan 10
  • Kolom Align, isi dengan Right
  • Kolom Measure isi dengan Scale.
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor pada variable view selesai, sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable Masa_Kerja, yaitu masa kerja responden. Dalam memasukan data, Anda ketik satu
 Variabel kelima: Tinggi_Badan
  • Kolom Name, isi dengan Tinggi _Badan.
  • Kolom Type atau tipe data adalah numeric /angka, dengan Width adalah 8 dan Desimal Places adalah 0. Dipilih desimal 0 karena jenis kelamin berupa kode dan bilangan bulat.
  • Kolom Value, pilih None
  • Kolom Decimals akan berisi 0 aktip, karena 0 telah kita definisikan dalam kolom type dan aktif dikarenakan kita mendefinisikan Jenis_Kelamin sebagai variable bertype numeric.
  • Kolom Label atau keterangan variabel – untuk keseragaman – ketik Tinggi Badan Responden dalam cm.
  • Kolom Columns, isi dengan 10
  • Kolom Align, isi dengan right
  • Kolom Measure isi dengan Scale.
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor pada variable view selesai, sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable Tinggi_Badan. Dalam memasukan data, Anda ketik satu per satu

Variabel keenam: Berat_Badan
  • Kolom Name, isi dengan Berat _Badan.
  • Kolom Type atau tipe data adalah numeric /angka, dengan Width adalah 8 dan Desimal Places adalah 0. Dipilih desimal 0 karena jenis kelamin berupa kode dan bilangan bulat.
  • Kolom Value, pilih None
  • Kolom Decimals akan berisi 0 aktip, karena 0 telah kita definisikan dalam kolom type dan aktif dikarenakan kita mendefinisikan Jenis_Kelamin sebagai variable bertype numeric.
  • Kolom Label atau keterangan variabel – untuk keseragaman – ketik Berat Badan Responden dalam kg.
  • Kolom Columns, isi dengan 10
  • Kolom Align, isi dengan Right
  • Kolom Measure isi dengan Scale.
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor pada variable view selesai, sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable Berat_Badan. Dalam memasukan data, Anda ketik satu per satu