GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem radio navigasi penentuan posisi menggunakan
satelit. GPS dapat memberikan posisi suatu objek di muka bumi, dengan akurat
dan cepat (koordinat 3 dimensi x, y, z)
dan memberikan informasi waktu serta kecepatan bergerak secara kontinyu di
seluruh dunia.
Pada awalnya, ada 24 satelit MOE (Medium Earth Orbit) yang digunakan untuk
membantu melacak posisi, dengan membagi wilayah bumi menjadi tiga bagian yang
masing-masing diisi oleh 8 satelit. Dalam perkembanganya, bumi dibagi menjadi 6
bagian dengan 4 satelit melayani per wilayah. Karena mengorbit di MOE
(ketinggian rata-rata dari permukaan bumi sekitar 20.000 km), maka posisi orbit satelit kadang berubah (bandingkan
dengan GEO (Geosynchronous Orbit) stationer yang berada di 36.000 km). (Riyanto, 2010 h4).
Penentuan
posisi dengan GPS dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1.
Ketelitian data terkait dengan tipe data
yang digunakan, kualitas penerima GPS, level dari kesalahan.
2.
Geometri
satelit, terkait dengan jumlah satelit yang diamati, lokasi dan distribusi
satelit dan lama pengamatan.
3.
Metode penentuan posisi, terkait dengan
metode penentuan posisi GPS yang digunakan, apakah absolut, relative, DGPS (Differental Global Positioning System)
dan
lain-lain.
4.
Strategi pemprosesan data, terkait dengan real-time atau post processing, strategi eliminasi dan pengoreksian kesalahan dan
bias, pemprosesan baseline dan peralatan jaringan serta control kualitas. (Riyanto, 2010 h15).